LAPORAN KERJA PRAKTEK KERJA FISIKA
Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel
Anggota :
- Sri Fitriyah Rahmaningrum
- Teguh Laksono
- Tita Atika
==========================================================
LAPORAN PRAKTEK
KERJA FISIKA
I.
Judul Percobaan : Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel
II.
Tujuan
Percobaan
1.
Untuk
menentukan indeks bias kaca plan paralel
2.
Untuk
menentukan pergeseran berkas sinar setelah percobaan melewati kaca plan paralel
III.
Landasan Teori
Kaca plan paralel merupakan sebuah kaca tebal yang memiliki sisi yang
berhadapan saling sejajar. Pembiasan pada kaca pada plan paralel mengakibatkan
sinar datang sinar bias dari kaca tersebut mengalami pergeseran. Besarnya
pergeseran sinar tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan:
t =
keterangan: t = pergeseran sinar
d = tebal kaca
i = sudut datang
r = sudut bias
Pembiasan pada kaca plan paralel sinar yang keluar dari kaca
akan sejajar dengan sinar datang mula-mula karena kedua sisi kaca sejajar.
IV.
Alat dan Bahan :
1.
Kaca
plan paralel dan meja
2.
Kertas
putih polos
3.
Jarum
pentul
4.
Busur
derajat
5.
Pulpen
Warna
6.
Penggaris
7.
Pensil
8.
Karton
tebal
V.
Langkah-langkah
Percobaan:
1.
Membuat
garis lurus horizontal pada kertas grafik.
2.
Menempatkan
sisi balok kaca tepat pada garis lurus di kertas grafik.
3.
Membuat
garis sudut datang, kemudian jarum ditancapkan tepat pada garis sudut datang.
4.
Melihat
posisi jarum dari sisi balok kaca yang lain, kemudian menancapkan jarum pada
titik sehingga kedudukan jarum berimpit dengan jarum yang berada pada garis
sudut datang.
5.
Buatlah
garis pada titik-titik jarum yang berimpit, garis tersebut merupakan garis yang
meninggalkan balok kaca.
6.
Buatlah
garis dari titik sudut datang pada batas sisi balok kaca dengan titik pada
batas titik balok kaca sinar yang meninggalkan balok kaca. Garis yang berada
dalam balok kaca disebut garis sinar bias.
7.
Catat
sudut datang = .....” dan sudut bias = .....”
8.
Lakukan
dengan besar sudut datang yang berbeda-beda kemudian masukkan dalam bentuk
tabel.
9.
Lalu
buatlah grafik hubungan sinus I dengan sinus r.
VI.
Data Hasil Percobaan
No.
|
|
|
|
|
|
1.
|
30
|
19ᵒ
|
0,5
|
0,325
|
1,53
|
2.
|
45
|
27ᵒ
|
0,70
|
0,453
|
1,54
|
3.
|
53
|
31ᵒ
|
0,80
|
0,515
|
1,55
|
4.
|
60
|
37ᵒ
|
0,86
|
0,60
|
1,43
|
Rata-rata
|
1,5125
|
No.
|
|
|
d
(cm)
|
t =
|
1.
|
0,175
|
0,95
|
6,2
|
1,14
|
2.
|
0,25
|
0,90
|
6,2
|
1,72
|
3.
|
0,285
|
0,86
|
6,2
|
2,05
|
4.
|
0,26
|
0,80
|
6,2
|
2,015
|
Rata-rata
|
1,73
|
VII.
Pertannyaan dan
Kesimpulan
A. Pertanyaan-pertanyaan
1.
Bandingkan hasil t (pergeseran sinar) hitung dengan t (pergeseran sinar)
hasil pengukuran? Jelaskan
2.
Bandingkan hasil antara sinar datang dengan sinar pantul?
3.
Berapa besar indeks bias kaca?
4.
Buatlah grafik hubungan antara sin I terhadap sin r?
Jawab
1.
I1
|
t
(hasil perhitungan) cm
|
t
(hasil pengukuran) cm
|
30
|
1,14
|
1,16
|
45
|
1,72
|
1,80
|
53
|
2,05
|
2,50
|
60
|
2,015
|
2,10
|
Indeks Bias Kaca : 1,89
2. Bandingkan hasil antara sinar datang dengan sinar
pantul ?
Sudut sinar datang selalu
lebih besar dari pada sudut sinar bias karena indeks bias kaca plan paralel
yang lebih besar dari pada indeks bias udara. Hal ini disebabkan karena sudut
yang datang berbanding terbalik dengan indeks bias. Sedangkan hasil dari
pembiasan tersebut di sisi lain kaca dibiaskan dengan sudut sinar datang yang
sama dengan sudut sinar bias pada sisi pertama dan sudut sinar bias yang sama dengan
sudut sinar datang pada sisi yang pertama.
3. Berapa besar indeks bias kaca ?
Berdasarkan hasil perhitungan
di atas, pada percobaan pertama nilai indeks bias kaca = 1,73 dan pada
percobaan kedua nilai indeks bias kaca = 1,89 Jika dibandingkan, hasil dari
percobaan pertamadan kedua mendekati kesamaan dan bahkan tidak jauh berbeda.
B.
Kesimpulan
Bahwa yang
mempengaruhi pergeseran sinar adalah sudut sinar datang dan ketebalan kaca. Sinar
datang dari medium rapat ke medium rengang, sehingga sinar dibelokkan menjauhi
garis normal(i < r) dan terjadi
pemendekan semu. Pada pembagian Sinus i dan
Sinus r hasilnya antara 1,5. Jika hasilnya jauh dari 1,5 , maka hasil tersebut
dianggap salah. Hasil pembagian dari
Sinus i dan Sinus r adalah konstan. Saat
pembiasan terjadi, bayangan obyek tersebut tidak lurus tetapi membelok.
0 comments:
Post a Comment