Pages

Friday, 12 December 2014

Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel


LAPORAN KERJA PRAKTEK KERJA FISIKA
Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel
 















Anggota :
-           Sri Fitriyah Rahmaningrum
-           Teguh Laksono
-           Tita Atika




========================================================== 


LAPORAN PRAKTEK KERJA FISIKA
       I.            Judul Percobaan : Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel
     II.            Tujuan Percobaan
1.       Untuk menentukan indeks bias kaca plan paralel
2.       Untuk menentukan pergeseran berkas sinar setelah percobaan melewati kaca plan paralel
  III.            Landasan Teori
Kaca plan paralel merupakan sebuah kaca tebal yang memiliki sisi yang berhadapan saling sejajar. Pembiasan pada kaca pada plan paralel mengakibatkan sinar datang sinar bias dari kaca tersebut mengalami pergeseran. Besarnya pergeseran sinar tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan:
                                t =
keterangan: t = pergeseran sinar
                        d = tebal kaca
                        i = sudut datang
                       r = sudut bias
Pembiasan pada kaca plan paralel sinar yang keluar dari kaca akan sejajar dengan sinar datang mula-mula karena kedua sisi kaca sejajar.
  IV.            Alat dan Bahan :
1.       Kaca plan paralel dan meja
2.       Kertas putih polos
3.       Jarum pentul
4.       Busur derajat
5.       Pulpen Warna
6.       Penggaris
7.       Pensil
8.       Karton tebal
    V.            Langkah-langkah Percobaan:
1.       Membuat garis lurus horizontal pada kertas grafik.
2.       Menempatkan sisi balok kaca tepat pada garis lurus di kertas grafik.
3.       Membuat garis sudut datang, kemudian jarum ditancapkan tepat pada garis sudut datang.
4.       Melihat posisi jarum dari sisi balok kaca yang lain, kemudian menancapkan jarum pada titik sehingga kedudukan jarum berimpit dengan jarum yang berada pada garis sudut datang.
5.       Buatlah garis pada titik-titik jarum yang berimpit, garis tersebut merupakan garis yang meninggalkan balok kaca.
6.       Buatlah garis dari titik sudut datang pada batas sisi balok kaca dengan titik pada batas titik balok kaca sinar yang meninggalkan balok kaca. Garis yang berada dalam balok kaca disebut garis sinar bias.
7.       Catat sudut datang = .....” dan sudut bias = .....”
8.       Lakukan dengan besar sudut datang yang berbeda-beda kemudian masukkan dalam bentuk tabel.
9.       Lalu buatlah grafik hubungan sinus I dengan sinus r.
  VI.            Data Hasil Percobaan
No.
1.
30
19
0,5
0,325
1,53
2.
45
27
0,70
0,453
1,54
3.
53
31
0,80
0,515
1,55
4.
60
37
0,86
0,60
1,43
Rata-rata
1,5125

No.
d (cm)
t =

1.
0,175
0,95
6,2
1,14
2.
0,25
0,90
6,2
1,72
3.
0,285
0,86
6,2
2,05
4.
0,26
0,80
6,2
2,015
Rata-rata
1,73

VII.            Pertannyaan dan Kesimpulan
A.      Pertanyaan-pertanyaan

1.       Bandingkan hasil t (pergeseran sinar) hitung dengan t (pergeseran sinar) hasil pengukuran? Jelaskan
2.       Bandingkan hasil antara sinar datang dengan sinar pantul?
3.       Berapa besar indeks bias kaca?
4.       Buatlah grafik hubungan antara sin I terhadap sin r?
Jawab
1.                                                                                                                                                                                                                                                         
I1
t (hasil perhitungan) cm
t (hasil pengukuran) cm
30
1,14
1,16
45
1,72
1,80
53
2,05
2,50
60
2,015
2,10
Indeks Bias Kaca : 1,89

2.       Bandingkan hasil antara sinar datang dengan sinar pantul ?
Sudut sinar datang selalu lebih besar dari pada sudut sinar bias karena indeks bias kaca plan paralel yang lebih besar dari pada indeks bias udara. Hal ini disebabkan karena sudut yang datang berbanding terbalik dengan indeks bias. Sedangkan hasil dari pembiasan tersebut di sisi lain kaca dibiaskan dengan sudut sinar datang yang sama dengan sudut sinar bias pada sisi pertama dan sudut sinar bias yang sama dengan sudut sinar datang pada sisi yang pertama.

3.       Berapa besar indeks bias kaca ?
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, pada percobaan pertama nilai indeks bias kaca = 1,73 dan pada percobaan kedua nilai indeks bias kaca = 1,89 Jika dibandingkan, hasil dari percobaan pertamadan kedua mendekati kesamaan dan bahkan tidak jauh berbeda.
B.      Kesimpulan
Bahwa yang mempengaruhi pergeseran sinar adalah sudut sinar datang dan ketebalan kaca. Sinar datang dari medium rapat ke medium rengang, sehingga sinar dibelokkan menjauhi garis normal(i < r) dan terjadi pemendekan semu. Pada pembagian Sinus i dan Sinus r hasilnya antara 1,5. Jika hasilnya jauh dari 1,5 , maka hasil tersebut dianggap salah. Hasil pembagian dari Sinus i dan Sinus r adalah konstan. Saat pembiasan terjadi, bayangan obyek tersebut tidak lurus tetapi membelok.





0 comments:

Post a Comment