Pages

Sunday, 14 December 2014

CARA MEMBUAT FORM LOG IN

Assalamu'alaikum Wr.Wb

bismilah adalah kata dimana kita sebelum melakukan, atau sebelum belajar kita harus mengucapkan bacaan tersebut, Ok kali ini saya akan jelaskan bagaimana membuat sebuah form log in di Ms. access. sebelum memulai pembelajaran, terlebih dahulu kita membaca doa. dan do'a mulai ........................................................ selesai .. ok langsung saja kita membuat sebuah form di Ms. acces ini :

1. Buka Ms. Acces anda di windows, xp,7. atau 8 anda
    dengan cara klik Start pilih al-program  pilih ms. office lalu pilih ms. access
2. setelah kita sudah membuka maka pilih yang sudah saya lingkari dan beri nama sebelum       
    memilih create


3. Akan tampil seperti gambar di bawah ini :



4. Di beri NAMA ID nya dengan memilih menu View dan pilih Desaint View   seperti gambar di bawah ini


Isikan nama pada gambar yang sudah di lingkarin contoh DATA ENDAR lalu ok

Isi kan Id nya Dengan NAMA  (Teks) Dan PASWORD (namber) setelah itu save
setelah itu pilih CREATE lalu pilih more form dan pilih form wizar
seperti gambar di bawah ini




pilih yang ada tanda panah nya lalu Next

pilih next lagi

pilih next lagi
finish maka tamplian akan seperti ini :

nah hampir selesai setelah itu kita buat menu Save di bawah form nya dengan klik kanan di DATA endar pilih DESAINT File dan pilih Boton untuk tombol Savenya




terus drag di bawah form untuk tombol save

NEXT

Pilih text nah ketikan SAVE Terus finish

selesai deh, heeee gampang kan dan selamat mencoba jika membantu postingan ini coment di bawah blog

salam Endar

Friday, 12 December 2014

WANITA BERJIHAD DI JALAN ALLAH


WANITA BERJIHAD DI JALAN ALLAH

Abu Qudamah adalah seorang yang hatinya dipenuhi kecintaan akan jihad fi sabilillah. Tak pernah ia mendengar akan jihad fi sabilillah, atau adanya perang antara kaum muslimin dengan orang kafir, kecuali ia selalu ambil bagian bertempur di pihak kaum muslimin.
Suatu ketika saat ia sedang duduk-duduk di Masjidil Haram, ada seseorang yang menghampirinya seraya berakta, “Hai Abu Qudamah, Anda adalah orang yang gemar berjihad di jalan Allah, maka ceritakanlah peristiwa paling ajaib yang pernah kau alami dalam berjihad.”
“Baiklah, aku akan menceritakannya bagi kalian,” kata Abu Qudamah.
“Suatu ketika aku berangkat bersama beberapa sahabatku untuk memerangi kaum Salibis di beberapa pos penjagaan dekat perbatasan. Dalam perjalanan itu aku melalui kota Raqh (sebuah kota di Irak, dekat sungai Eufrat). Di sana aku membeli seekor unta yang akan kugunakan untuk membawa persenjataanku. Di samping itu aku mengajak warga kota lewat masjid-masjid, untuk ikut serta dalam jihad dan berinfak fi sabilillah.
Menjelang malam harinya, ada orang yang mengetuk pintu. Tatkala kubukakan, ternyata ada seorang wanita yang menutupi wajahnya dengan gaunnya.
“Apa yang Anda inginkan?” tanyaku.
“Andakah yang bernama Abu Qudamah?” katanya balik bertanya.
“Benar,” jawabku.
“Andakah yang hari ini mengumpulkan dana untuk membantu jihad di perbatasan?” tanyanya kembali.
“Ya, benar,” jawabku.
Maka wanita itu menyerahkan secarik kertas dan sebuah bungkusan terikat, kemudian berpaling sambil menangis.
Pada kertas itu tertulis, “Anda mengajak kami untuk ikut berjihad, namun aku tak sanggup untuk itu. Maka kupotong dua buah kuncir kesayanganku agar Anda jadikan sebagai tali kuda Anda. Kuharap bila Allah melihatnya pada kuda Anda dalam jihad, Dia mengampuni dosaku karenanya.”
“Demi Allah, aku kagum atas semangat dan kegigihan wanita itu untuk ikut berjihad, demikian pula dengan kerinduannya untuk mendapat ampunan Allah dan Surga-Nya,” kata Abu Qudamah.
Keesokan harinya, aku bersama sahabatlu beranjak meninggalkan Raqh. Tatkala kami tiba di benteng Maslamah bin Abdul Malik, tiba-tiba dari belakang ada seorang penunggang kuda yang memanggil-manggil,
“Hai Abu Qudamah.. Abu Qudamah.. tunggulah sebentar, semoga Allah merahmatimu,” teriak orang itu.
“Kalian berangkat saja duluan, biar aku yang mencari tahu tentang orang ini,” perintahku pada para sahabatku.
Ketika aku hendak menyapanya, orang itu mendahuluiku dan mengatakan,
“Segala puji bagi Allah yang mengizinkanku untuk ikut bersamamu, dan tidak menolak keikutsertaanku.”
“Apa yang kau inginkan?” tanyaku.
“Aku ingin ikut bersamamu memerangi orang-orang kafir,” jawabnya.
“Perlihatkan wajahmu, aku ingin lihat, kalau engkau memang cukup dewasa dan wajib berjihad, akan aku terima. Namun jika masih kecil dan tidak wajib berjihad, terpaksa kutolak.” Kataku.
Ketika ia menyingkap wajahnya, tampak olehku wajah yang putih bersinar bak bulan purnama. Ternyata ia masih muda belia, dan umurnya baru 17 tahun.
“Wahai anakku, apakah kamu memiliki ayah?” tanyaku.
“Ayah terbunuh di tangan kaum Salibis dan aku ingin ikut bersamamu untuk memerangi orang-orang yang membunuh ayahku,” jawabnya.
“Bagaimana dengan ibumu, masih hidupkah dia?” tanyanku lagi.
“Ya,” jawabnya.
“Kembalilah ke ibumu dan rawatlah ia baik-baik, karena surga ada di bawah telapak kakinya,” pintaku kepadanya.
“Kau tak kenal ibuku?” tanyanya.
“Tidak,” jawabku.
“Ibuku ialah pemilik titipan itu,” katanya.
“Titipan yang mana,” tanyaku.
“Dialah yang menitipkan tali kuda itu,” jawabnya.
“Tali kuda yang mana?” tanyaku keheranan.
“Subhanallah..!! alangkah pelupanya Anda ini, tidak ingatkah Anda dengan wanita yang tadi malam menyerahkan seutas tali kuda dan bingkisan?”
“Ya, aku ingat,” jawabku.
“Dialah ibuku! Dia menyuruhku untuk berjihad bersamamu dan mengambil sumpah dariku supaya aku tidak kembali lagi,” katanya.
“Ibuku berkata, ‘Wahai anakku, jika kamu telah berhadapan dengan musuh, janganlah kamu melarikan diri. Persembahkanlah jiwamu untuk Allah. mintalah kedudukan di sisi-Nya, dan mintalah agar engkau ditempatkan bersama ayah dan paman-pamanmu di surga. Jika Allah mengaruniamu mati syahid, maka mintalah syafaat bagiku.”
Kemudian ibu memelukku, lalu menengadahkan kepalanya ke langit seraya berkata, “Ya Allah.. ya Ilahi.. inilah puteraku, buah hati dan belahan jiwaku, kupersembahkan ia untukmu, maka dekatkanlah ia dengan ayahnya’.”
“Aku benar-benar takjub dengan anak ini,” kata Abu Qudamah, lalu anak itupun segera menyela,
“Karenanya, kumohon atas nama Allah, janganlah kau halangi aku untuk berjihad bersamamu. Insya Allah akulah asy-syahid putra asy-syahid. Aku telah hafal Alquran. Aku juga pandai menunggang kuda dan memanah. Maka janganlah meremehkanku hanya karena usiaku yang masih belia.” kata anak itu memelas.
Setelah itu mendengar uraiannya aku tak kuasa melarangnya, maka kusertakanlah ia bersamaku.
Demi Allah, ternyata tak pernah kulihat orang yang lebih cekatan darinya. Ketika pasukan bergerak, dialah yang tercepat, ketika kami singgah untuk beristirahat, dialah yang paling sibuk mengurus kami, sedang lisannya tak pernah berhenti dari dzikrullah sama sekali.
Kemudian, kami pun singgah di suatu tempat dekat pos perbatasan. Saat itu matahari hampir tenggelam dan kami dalam keadaan berpuasa. Maka ketika kami hendak menyiapkan hidangan untuk berbuka dan makan malam, bocah itu bersumpah atas nama Allah bahwa ialah yang akan menyiapkannya. Tentu saja kami melarangnya karena ia baru saja kecapaian selama perjalanan panjang tadi.
Akan tetapi bocah itu bersikeras untuk menyiapkan hidangan bagi kami. Lama kami beristirahat di suatu tempat, kami katakan kepadanya, “Menjauhlah sedikit agar asap kayu bakarmu tidak mengganggu kami.”
Maka bocah itu pun mengambil tempat yang agak jauh dari kami untuk memasak. Akan tetapi bocah itu tak kunjung tiba. Mereka merasa bahwa ia agak terlambat menyiapkan hidangan mereka.
“Hai Abu Qudamah, temuilah bocah itu. Ia sudah terlalu lama memasak. Ada apa dengannya?” pinta seseorang kepadaku. Lalu aku bergegas menemuinya, maka kudapati bocah itu telah menyalakan api unggun dan memasak sesuatu di atasnya. Tapi karena terlalu lelah, ia pun tertidur sambil menyandarkan kepalanya pada sebuah batu.
Melihat kondisinya yang seperti itu, sungguh demi Allah aku tak sampai hati mengganggu tidurnya, namun aku juga tak mungkin kembali kepada mereka dengan tangan hampa, karena sampai sekarang kami belum menyantap apa-apa.
Akhirnya kuputuskan untuk menyiapkan makanan itu sendiri. Aku pun mulai meramu masakannya, dan sembari menyiapkan masakan, sesekali aku melirik bocah itu. Suatu ketika terlihat olehku bahwa bocah itu tersenyum. Lalu perlahan senyumnya makin melebar dan mulailah ia tertawa kegirangan.
Aku merasa takjub melihat tingkahnya tadi, kemudian ia tersentak dari mimpinya dan terbangun.
Ketika melihatku menyiapkan masakan sendiran, ia nampak gugup dan buru-buru mengatakan,
“Paman, maafkan aku, nampaknya aku terlambat menyiapkan makanan bagi kalian.”
“Ah tidak, kamu tidak terlambat kok,” jawabku.
“Sudah, tinggalkan saja masakan ini, biar aku yang menyiapkannya, aku adalah pelayan kalian selama jihad,” kata bocah itu.
“Tidak,” sahutku, “Demi Allah, kau tak kuzinkan menyiapkan apa-apa bagi kami sampai kau ceritakan kepadaku apa yang membuatmu tertawa sewaktu tidur tadi? Keadaanmu sungguh mengherankan,” lanjutku.
“Paman, itu sekedar mimpi yang kulihat sewaktu tidur,” kata si bocah.
“Mimpi apa yang kau lihat?” tanyaku.
“Sudahlah, tak usah bertanya tentangnya. Ini masalah pribadi antara aku dengan Allah,” sahut bocah itu.
“Tidak bisa, kumohon atas nama Allah agar kamu menceritakannya,” kataku.
“Paman, dalam mimpi tadi aku melihat seakan aku berada di surga, kudapati surga itu dalam segala keindahan dan keanggunannya, sebagaimana yang Allah ceritakan dalam Alquran.
Sembari aku jalan-jalan di dalamnya dengan terkagum-kagum, tiba-tiba tampaklah olehku sebuah istana megah yang berkilauan, dindingnya dari emas dan perak, dan terasnya dari mutiara dan batu permata, dan gerbangnya dari emas.
Di teras itu ada tirai-tirai yang terjuntai, lalu perlahan tirai itu tersingkap dan tampaklah gadis-gadis belia nan cantik jelita, wajah mereka bersinar bak rembulan.”
Kutatap wajah-wajah cantik itu dengan penuh kekaguman, sungguh, kecantikan yang luar biasa, gumamku, lalu muncullah seorang gadis lain yang lebih cantik dari mereka, dengan telunjuknya ia memberi isyarat kepada gadis yang ada di sampingnya seraya mengatakan, “Inilah (calon) suami al-mardhiyyah.. ya, dialah calon suaminya.. benar, dialah orangnya!”
Aku tak paham siapa itu al-mardhiyyah, maka aku bertanya kepadanya, “Kamukah al-mardhiyyah..?
“Aku hanyalah satu di antara dayang-dayang al-mardhiyyah…” katanya. “Anda ingin bertemu dengan al-mardhiyyah..?” tanya gadis itu.
“Kemarilah.. masuklah ke sini, semoga Allah merahmatimu,” serunya.
Tiba-tiba kulihat di atasnya ada sebuah kamar dari emas merah.. dalam kamar itu ada dipan yang bertahtakan permata hijau dan kaki-kakinya terbuat dari perak putih yang berkilauan.
Dan di atasnya.. seorang gadis belia dengan wajah bersinar laksana surya!! Kalaulah Allah tidak memantapkan hati dan penglihatanku, niscaya butalah mataku dan hilanglah akalku karena tak kuasa menatap kecantikkannya..!!!
Tatkala ia menatapku, ia menyambutku seraya berkata, “Selama datang, hai wali Allah dan Kekasih-Nya. Aku diciptakan untukmu, dan engkau adalah milikku.”
Mendengar suara merdu itu, aku berusaha mendekatinya dan menyentuhnya.. namun sebelum tanganku sampai kepadanya, ia berkata,
“Wahai kekasihku dan tambatan hatiku.. semoga Allah menjauhkanmu dari segala kekejian.. urusanmu di dunia masih tersisa sedikit.. InsyaAllah besok kita bertemu selepas ashar.”
Aku pun tersenyum dan senang mendengarnya.”
Abu Qudamah melanjutkan, “Usai mendengar cerita indah dari si bocah tadi, aku berkata kepadanya, “InsyaAllah mimpimu merupakan pertanda baik.”
Lalu kami pun menyantap hidangan tadi bersama-sama, kemudian meneruskan perjalanan kami menuju pos perbatasan.
Bersambung insya Allah…

PEDOMAN HIDUP ADALAH ALQUR'AN


ALQUR'AN MENJAWAB
++++++++++++++++++++


KENAPA AKU DIUJI ??
QURAN MENJAWAB :
Qs. Al-Ankabut : 2-3
“Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ’Kami telah beriman’, sedang mereka tidak diuji lagi ?Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
KENAPA AKU TAK MENDAPAT APA YG AKU INGINKAN ??
QURAN MENJAWAB :
Qs. Al-Baqarah : 216
“Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui”
KENAPA UJIAN SEBERAT INI ??
QURAN MENJAWAB:
Qs. Al-Baqarah : 286
“Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan kesanggupannya.”
KENAPA FRUSTASI ???
QURAN MENJAWAB :
Qs. Al-Imran : 139
“Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yg paling tinggi derajatnya, jika kamu orang-orang yang beriman”
BAGAIMANA AKU HARUS MENGHADAPINYA ???
QURAN MENJAWAB :
Qs. Al-Baqarah : 45
“Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sholat; dan sesungguhnya sholat itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk Tiada daya dan upaya kecuali atas pertolongan Allah semata”
APA YANG AKU DAPAT ???
QURAN MENJAWAB :
Qs. At-Taubah : 111
“Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu’min, diri, harta mereka dengan memberikan jannah untuk mereka…”
KEPADA SIAPA AKU BERHARAP ???
QURAN MENJAWAB :
Qs. At-Taubah : 129
“Cukuplah Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepada-Nya aku bertawakkal”
AKU TAK SANGGUP !!!!
QURAN MENJAWAB :
Qs. Yusuf : 12
“….dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yg kafir.”
dan segudang pertanyaan lagi yang keseluruhannya pun dapat dijawab oleh Sang Pemilik Semesta Alam. Nah, cukup jelaslah bahwa Allah-lah yang memberi kita cobaan permasalahan, pastilah Allah akan menurunkan pertanyaan beserta jawabannya! Hanya Allah sandaran manusia

KISAH IBU ADALAH PEMBOHONG


IBU ADALAH PEMBOHONG


Ya Allah, nga’ sadar membaca sampe meneteskan air mata..
INILAH FAKTA KEBOHONGAN DARI SEORANG IBU, YG WAJIB DIKETAHUI SEORANG ANAK :
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tidak lapar."
2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tidak suka daging, makanlah, nak.."
3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata, "Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk.."
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana."
6. Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa-apa." Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu. Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan-diri kita, tetapi beliau tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan- dirinya.
Semoga semua anak di dunia ini, bisa menghargai setiap kebohongan seorang ibu...!! karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga kita..terima kasih BUNDA...
AYAH, BUNDA MAAFKAN ANAKMU ...
Ayah..Ibu..maafkan anakmu yang sampai saat ini belum mampu membahagiakan kalian..
Dulu aku selalu..
Menguras jerih payah kalian..
Dan sampai saat ini.
Aku belum mampu membuat kalian tersenyum bahagia..
Sekarang aku sadar..
Begitu banyak pengorbanan kalian..
Yang sampai saat ini belum bisa ku kembalikan..
Ayah..jangan bersedih..
Ibu..maafkan anakmu..
Aku janji suatu saat aku akan membahagiakan kalian..
YA ALLAH..
Berikanlah hambamu ini rezeki yang halal Agar aku bisa Membahagiakan kedua orang tuaku.. Sebelum mereka menghabiskan hari tuanya..
YA ALLAH..
Ampunilah dosa-dosa kedua orang tuaku..
Lindungilah mereka dimanapun mereka berada, berikan kesehatan untuk kedua orang tuaku,angkatlahpenyakit dalam dirinya. Aamiin
IBU ADALAH PEMBOHONG
Ya Allah, nga’ sadar membaca sampe meneteskan air mata..
INILAH FAKTA KEBOHONGAN DARI SEORANG IBU, YG WAJIB DIKETAHUI SEORANG ANAK :
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kepada anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tidak lapar."
2. Waktu makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tidak suka daging, makanlah, nak.."
3. Tengah malam saat dia sedang menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata, "Istirahatlah nak, ibu masih belum ngantuk.."
4. Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
5. Saat anak sudah sukses, menjemput ibunya untuk tinggal di rumah besar, Ia lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tinggal di sana."
6. Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya akan menangis, tetapi ibu masih bisa tersenyum sambil berkata, "Jangan menangis, ibu tidak apa-apa." Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat ibu. Tidak peduli seberapa kaya kita, seberapa dewasanya kita, ibu selalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan-diri kita, tetapi beliau tidak pernah membiarkan kita mengkhawatirkan- dirinya.
Semoga semua anak di dunia ini, bisa menghargai setiap kebohongan seorang ibu...!! karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga kita..terima kasih BUNDA...
AYAH, BUNDA MAAFKAN ANAKMU ...
Ayah..Ibu..maafkan anakmu yang sampai saat ini belum mampu membahagiakan kalian..
Dulu aku selalu..
Menguras jerih payah kalian..
Dan sampai saat ini.
Aku belum mampu membuat kalian tersenyum bahagia..
Sekarang aku sadar..
Begitu banyak pengorbanan kalian..
Yang sampai saat ini belum bisa ku kembalikan..
Ayah..jangan bersedih..
Ibu..maafkan anakmu..
Aku janji suatu saat aku akan membahagiakan kalian..
YA ALLAH..
Berikanlah hambamu ini rezeki yang halal Agar aku bisa Membahagiakan kedua orang tuaku.. Sebelum mereka menghabiskan hari tuanya..
YA ALLAH..
Ampunilah dosa-dosa kedua orang tuaku..
Lindungilah mereka dimanapun mereka berada, berikan kesehatan untuk kedua orang tuaku,angkatlahpenyakit dalam dirinya. Aamiin
Suka

Sepucuk Surat Dari Ayah Dan Ibu

bismillah sang penulis mau menulis :
Sepucuk Surat Dari Ayah Dan Ibu

Anak ku, Ketika aku semakin tua, aku berharap kamu memahami dan memiliki kesabaran untuk ku. Suatu ketika aku memecahkan piring, atau menumpahkan sup di atas meja, karena penglihatanku berkurang. Aku harap kamu tidak memarahiku.. Orang tua itu sensitif.. selalu merasa bersalah saat kamu berteriak. Ketika pendengaranku semakin memburuk dan aku tidak bisa mendengar apa yang kamu katakan, aku harap kamu tidak memanggilku "Tuli!".. Mohon ulangi apa yang kamu katakan atau menuliskannya.
Maaf, Anakku.
Aku semakin tua. Ketika lututku mulai lemah, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk membantuku bangun. Seperti bagaimana aku selalu membantu kamu saat kamu masih kecil, untuk belajar berjalan.
Aku mohon, jangan bosan denganku.
Ketika aku terus mengulangi apa yang kukatakan, seperti kaset rusak , Aku harap kamu terus mendengarkan aku. Tolong jangan mengejekku atau bosan mendengarkanku. Apakah kamu ingat ketika kamu masih kecil dan kamu ingin sebuah balon? Kamu mengulangi apa yang kamu mau berulang-ulang sampai kamu mendapatkan apa yang kamu inginkan.
Maafkan juga bau ku, Tercium seperti orang yang sudah tua.. Aku mohon jangan memaksaku untuk mandi. Tubuhku lemah... Orang tua mudah sakit karena mereka rentan terhadap dingin. aku harap, aku tidak terlihat kotor bagimu.
Apakah kamu masih ingat ketika kamu masih kecil? Aku selalu mengejar-ngejar kamu karena kamu tidak mau mandi. Aku harap kamu bisa bersabar denganku, ketika aku selalu rewel.. Ini semua bagian dari menjadi tua,.. kamu akan mengerti ketika kamu tua. Dan jika kamu memiliki waktu luang, aku harap kita bisa berbicara, bahkan beberapa menit.
Aku selalu sendiri sepanjang waktu. Aku tahu kamu sibuk dengan pekerjaan, Bahkan jika kamu tidak tertarik pada ceritaku, Aku mohon berikan aku waktu untuk bersamamu. Apakah kamu ingat,ketika kamu masih kecil?, aku selalu mendengarkan apapun yang kamu ceritakan tentang mainanmu.
Ketika saatnya tiba... dan aku hanya bisa terbaring, sakit dan sakit, aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku. MAAF.. kalau saja aku sengaja mengompol atau membuat berantakan. Aku harap kamu memiliki kesabaran untuk merawatku. selama beberapa saat terakhir dalam hidupku. Aku mungkin, tidak akan bertahan lebih lama, Ketika waktu kematianku datang,. aku harap kamu memegang tanganku danmemberikanku kekuatan untuk menghadapi kematian.
Dan jangan khawatir.
Ketika aku bertemu dengan Sang Pencipta.. Aku akan berbisik padaNya, Untuk selalu memberikan BERKAH padamu. Karena kamu mencintai Ibu dan Ayah mu.
Terimah kasih atas segala perhatianmu, nak.
Kami Mencintaimu,

CERPEN


Kisah 'Hati' Yang Mulia

Ini adalah sebuah kisah tentang dua orang suami istri yang sedang berjalan melintasi gurun pasir. Ditengah perjalanan, mereka bertengkar dan suaminya menghardik istrinya dengan sangat keras.....
Istri yang kena hardik, merasa sakit hati, tapi tanpa berkata-kata, dia menulis diatas pasir :
"HARI INI SUAMIKU MENYAKITI HATIKU"
Mereka terus berjalan, sampai menemukan sebuah oasis dimana mereka memutuskan untuk mandi.
Si Istri, mencoba berenang namun nyaris tenggelam dan berhasil diselamatkan suaminya. Ketika dia mulai siuman dan rasa takutnya hilang dia menulis disebuah batu :
"HARI INI SUAMIKU YANG BAIK MENYELAMATKAN NYAWAKU"
Kemudian Suami bertanya :
“kenapa setelah saya melukai hatimu, kamu menulisnya diatas pasir dan sekarang kamu menulis diatas batu ?”
Istrinya sambil tersenyum menjawab :
“ketika, kita harus menulisnya diatas pasir aku berharap agar angin maaf datang berhembus dan menghapus tulisan itu..
Dan bila sesuatu yang luar biasa diperbuat suamiku, aku harus memahatnya diatas batu hatiku, agar tidak bisa hilang tertiup angin."
Jangan sentuh hati wanita jika hanya akan membuatnya kecewa.
Jangan sentuh hati wanita jika hanya akan membuatnya menderita.
Jangan memberikan harapan jika tidak bisa memberi kepastian.
Karena jika engkau paksa dia untuk menunggu tanpa hubungan yang halal.
"Maka engkau hanya akan menyakiti hatinya saja"
Karena apa.....
Karena ketika kata-kata yang sudah engkau tebarkan di telinganya dan jika ternyata itu semua hanya harapan hampa belaka.
Maka tanpa engkau sadari dialah yang menanti yang paling tersakiti.

Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel


LAPORAN KERJA PRAKTEK KERJA FISIKA
Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel
 















Anggota :
-           Sri Fitriyah Rahmaningrum
-           Teguh Laksono
-           Tita Atika




========================================================== 


LAPORAN PRAKTEK KERJA FISIKA
       I.            Judul Percobaan : Pembiasan Pada Kaca Plan Paralel
     II.            Tujuan Percobaan
1.       Untuk menentukan indeks bias kaca plan paralel
2.       Untuk menentukan pergeseran berkas sinar setelah percobaan melewati kaca plan paralel
  III.            Landasan Teori
Kaca plan paralel merupakan sebuah kaca tebal yang memiliki sisi yang berhadapan saling sejajar. Pembiasan pada kaca pada plan paralel mengakibatkan sinar datang sinar bias dari kaca tersebut mengalami pergeseran. Besarnya pergeseran sinar tersebut dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan:
                                t =
keterangan: t = pergeseran sinar
                        d = tebal kaca
                        i = sudut datang
                       r = sudut bias
Pembiasan pada kaca plan paralel sinar yang keluar dari kaca akan sejajar dengan sinar datang mula-mula karena kedua sisi kaca sejajar.
  IV.            Alat dan Bahan :
1.       Kaca plan paralel dan meja
2.       Kertas putih polos
3.       Jarum pentul
4.       Busur derajat
5.       Pulpen Warna
6.       Penggaris
7.       Pensil
8.       Karton tebal
    V.            Langkah-langkah Percobaan:
1.       Membuat garis lurus horizontal pada kertas grafik.
2.       Menempatkan sisi balok kaca tepat pada garis lurus di kertas grafik.
3.       Membuat garis sudut datang, kemudian jarum ditancapkan tepat pada garis sudut datang.
4.       Melihat posisi jarum dari sisi balok kaca yang lain, kemudian menancapkan jarum pada titik sehingga kedudukan jarum berimpit dengan jarum yang berada pada garis sudut datang.
5.       Buatlah garis pada titik-titik jarum yang berimpit, garis tersebut merupakan garis yang meninggalkan balok kaca.
6.       Buatlah garis dari titik sudut datang pada batas sisi balok kaca dengan titik pada batas titik balok kaca sinar yang meninggalkan balok kaca. Garis yang berada dalam balok kaca disebut garis sinar bias.
7.       Catat sudut datang = .....” dan sudut bias = .....”
8.       Lakukan dengan besar sudut datang yang berbeda-beda kemudian masukkan dalam bentuk tabel.
9.       Lalu buatlah grafik hubungan sinus I dengan sinus r.
  VI.            Data Hasil Percobaan
No.
1.
30
19áµ’
0,5
0,325
1,53
2.
45
27áµ’
0,70
0,453
1,54
3.
53
31áµ’
0,80
0,515
1,55
4.
60
37áµ’
0,86
0,60
1,43
Rata-rata
1,5125

No.
d (cm)
t =

1.
0,175
0,95
6,2
1,14
2.
0,25
0,90
6,2
1,72
3.
0,285
0,86
6,2
2,05
4.
0,26
0,80
6,2
2,015
Rata-rata
1,73

VII.            Pertannyaan dan Kesimpulan
A.      Pertanyaan-pertanyaan

1.       Bandingkan hasil t (pergeseran sinar) hitung dengan t (pergeseran sinar) hasil pengukuran? Jelaskan
2.       Bandingkan hasil antara sinar datang dengan sinar pantul?
3.       Berapa besar indeks bias kaca?
4.       Buatlah grafik hubungan antara sin I terhadap sin r?
Jawab
1.                                                                                                                                                                                                                                                         
I1
t (hasil perhitungan) cm
t (hasil pengukuran) cm
30
1,14
1,16
45
1,72
1,80
53
2,05
2,50
60
2,015
2,10
Indeks Bias Kaca : 1,89

2.       Bandingkan hasil antara sinar datang dengan sinar pantul ?
Sudut sinar datang selalu lebih besar dari pada sudut sinar bias karena indeks bias kaca plan paralel yang lebih besar dari pada indeks bias udara. Hal ini disebabkan karena sudut yang datang berbanding terbalik dengan indeks bias. Sedangkan hasil dari pembiasan tersebut di sisi lain kaca dibiaskan dengan sudut sinar datang yang sama dengan sudut sinar bias pada sisi pertama dan sudut sinar bias yang sama dengan sudut sinar datang pada sisi yang pertama.

3.       Berapa besar indeks bias kaca ?
Berdasarkan hasil perhitungan di atas, pada percobaan pertama nilai indeks bias kaca = 1,73 dan pada percobaan kedua nilai indeks bias kaca = 1,89 Jika dibandingkan, hasil dari percobaan pertamadan kedua mendekati kesamaan dan bahkan tidak jauh berbeda.
B.      Kesimpulan
Bahwa yang mempengaruhi pergeseran sinar adalah sudut sinar datang dan ketebalan kaca. Sinar datang dari medium rapat ke medium rengang, sehingga sinar dibelokkan menjauhi garis normal(i < r) dan terjadi pemendekan semu. Pada pembagian Sinus i dan Sinus r hasilnya antara 1,5. Jika hasilnya jauh dari 1,5 , maka hasil tersebut dianggap salah. Hasil pembagian dari Sinus i dan Sinus r adalah konstan. Saat pembiasan terjadi, bayangan obyek tersebut tidak lurus tetapi membelok.